Jari jemariku bisu
Tak bersuara,
Tak bisa mengumandangkan mars-mars cinta
Pikiran ini beku, tak bisa merayu
Bahkan dengan satu stanza pun yang paling kaku
Apakah aku malu atau jemu?
Jangan pernah kau berbohong wahai diriku!
Jangan jadikan senyumnya sebagai plesiran
Yang kau kunjungi saat liburan
Saat hari-hari di depan matamu membosankan
Saat dia mu yang lain menjengkelkan
Saat impian terindahmu tak kesampaian
Dia bukan objek hiburan
Namun, dia adalah perempuan
Sosok lemah lembut, beralis lentik, dengan tatapan penuh pengertian
Dia adalah dia yang mendengarmu dan menasehatimu dengan keibu-ibuan
Jangan berbohong wahai diriku!
Cinta memang tak bisa berdusta
Hanya mulutmu yang kotor saja yang bisa
Mengobral rasa ke segala penjuru arah, tanpa lihat suasana dan daerah.
Hanya bermodal nafsu murah
Yang kau ikuti tak pek peduli bahwa itu salah
Wahai diriku!
Jika kau inginkan dia
Cintai dia, sayangi dia, ikhlaskan dia!
Jangan belenggu dia
Jangan sekap dia
Jangan rantai dia
Biarkan dia terbang bebas
Menari di cakrawala menggapai apa yang di atas
Tanpa kau memberi batas
Jika kau gila olehnya
Berjanjilah!
Dia akan menjadi yang satu-satunya
Bukan salah satunya
Bahagiakan dia
Jaga kehormatannya
Hadang air matanya
Tuntun dirinya
Dan buatlah dia bahagia selamanya
Leave a Reply