Senja, dengarkanlah Aku
Aku yang mengiba di halamanmu
Dianaktirikan nasib tanpa alasan
Ditinggal pergi bersama kenangaan, Kenangan yang menggenang, jernih bukan main
Memantulkan kisah bahagia, namun keruh saat coba kugapai
Senja, dengarkanlah Aku
Mengapa kisahku berakhir di altar suci
Tempat diaku dan dianya diaku mengikat janji suci
di atas jiwa yang mati, ditinggal pergi, digerogoti sepi, ditikam kenangan yang menghantui
Senja, dengarkanlah Aku
Bawa seribu ceritaku bersamamu pergi
jangan ungkit lagi, esok hari
Leburlah cerita itu bersama senyap malam
Ditelan dingin
Diratakan gelap
Dicincang hening
Senja, dengarkanlah Aku
Aku sungguh ingin melupakan semua
Seperti Kau melupakan hari ini, hari yang panas , penuh hiruk-pikuk dan kebisingan
Senja, obati Aku…..
Ciputat, Senja 23 Agustus 2018
Leave a Reply