Malam telah lama hening
Hingar bingar upacara telah usai
Begitupun hiruk pikuk lomba sudah purna
Tapi isi kepalaki bergemuruh
Aku belum sepenuhnya merayakan kemerdekaan
Belum merdeka
Atau mungkin tidak akan pernah sama sekali
Karena semua tentangmu adalah penjajahan
Penjajahan yang melalaikan
Penjajahan yang membahagiakan
Penjajahan yang membuatku semakin berharga
Bukan kah Pertiwi diperkosa kompeni karena ia molek?
Namun seperti penjajahan lain
Penjajahan ini juga menyakitkan
Memang tak ada yang berdarah-darah
Tak ada yang terluka, apalagi terluka parah
Yang merajalela adalah rindu yang tak pernah layu
Pesan singkat tak pernah memadamkan, apalagi hanya profil yang kubuka berjam-jam
Kau adalah penjajah yang kuharap terjajah juga
Agar kita merasa senasib
Kita sama-sama lelah untuk menjajah
Kemudian kita mulai pasrah
Duduk sejajar dan berunding
Memutuskan satu atau dua poin
Yang terpenting kita harus cepat berdamai
Mengakhiri huru-hara
Membabat jarak dengan
Menyudahi segala agresi
Hidup bersama dengan sentosa
Abadi, Selamanya…
Leave a Reply